Teknologi Jetpack Terbang Layaknya Iron Man Hampir Terwujud

Perkembangan Teknologi Jetpack Dan Sejarahnya


Bang Uye - Teknologi jet pack sebenarnya sudah diperkenalkan cukup lama. Konsep ‘mengenakan baju jet’ untuk terbang ini sangat populer di tahun 60-an berkat berbagai film fiksi ilmiah. Namun nyatanya, produk ini sulit digunakan, mahal dan masih belum memenuhi banyak standar keamanan. Dan mayoritas orang normal tidak mau mengikatkan ‘bahan peledak’ di punggung mereka.

Tapi hal itu sama sekali tidak menyurutkan niat para pengembang teknologi jet pack. Siapa yang tidak memimpikan sebuah alat transportasi tunggal yang praktis, cepat dan dan anti-kemacetan?

Sebuah jet pack canggih kembali dipamerkan, kali ini diusung oleh Jet PI dengan nama Go Fast Jet Pack. Dan ia bisa dibilang sebagai salah satu jet pack pertama dengan desain mungil yang tidak menggunakan bahan bakar yang mudah meledak.

Produk ini mungkin masih jauh dari harapan kita untuk terbang layaknya Tony Stark dalam jubah robot besi, tapi Go Fast Jet Pack merupakan satu langkah lagi menuju impian tersebut. Ia dapat terbang dengan kecepatan maksimal 124 kilometer per jam dan tinggi 76 meter. Dalam varian pertamanya ini, Go Fast hanya mampu menempuh jarak 760 meter dan terbang selama 33 detik.


Go Fast Jet Pack memanfaatkan campuran hidrogen peroksida dan nitrogen sebagai sumber bahan bakar. Ia bukanlah tipe cairan yang dapat terbakar. Nitrogen bekerja untuk mendorong hidrogen peroksida ke dalam motor, yang kemudian mengubahnya menjadi uap bertekanan dan bertemperatur tinggi di dalam pipa semprot yang memungkinkan jet pack tersebut terbang.

Sejarah Jetpack


Pada tahun 1886 seorang ilmuan bernama Verne Robur si penakluk awan meprediksi bahwa di masa depan akan ada “manusia terbang menggunakan mesin” yang memungkin kan manusia untuk berjalan di udara. Pada saat itu memang beberapa orang menganggap prediksi Verne merupakan bualan orang kurang waras.

Tahun 1955, Hiller VZ-1

Pada tahun 1955, Stanley Hiller memperkenal kan mesin terbang yang dinamai nya Hiller VZ-1 yang menggunakan mesin Nelson H-59, sebuah kipas dan baling baling besar. Sebenarnya konsep aslinya telah dikembangkan oleh Charles H. Zimmerman di akhir 1940-an. Perkembangan selanjutnya diikuti, baik oleh Hiller dan De Lackner Perusahaan. 

Hiller VZ-1 ini dikembangkan mulai tahun 1953 di bawah Office of Naval Research (ONR) kontrak untuk Hiller Aircraft Corporation , dan terbang berhasil, mulai tahun 1955. Ada dua model utama, model ONR 1031-A-1 dan agak lebih besar VZ-1 Model Pawnee yang kemudian diproduksiuntuk Angkatan Darat AS pada tahun 1956 .

Tiga dari masing-masing model yang dibangun sebagai prototipe. Baik varian dimasukkan ke dalam produksi. Model ONR menggunakan mesin piston 44 tenaga kuda (33 kW) Nelson H-59 . Model Pawnee lebih besar, menggunakan tiga dari mesin tersebut dan memiliki area saluran yang diperpanjang. Pawnee lebih efektif karena memiliki “kinestetik control” dan sebagai memiliki operator duduk dan mengendalikan menggunakan kontrol helikopter konvensional.

Tahun 1958, Penciptaan JumpBelt

Pada tahun 1958, Thiokol Chemical Corporation memasarkan jumpbelt, namun mesin ini bukan untuk penerbangan melain kan hanya untuk melakukan lompatan jarak jauh.

Tahun 1960, Penciptaan Rocket Belt

Pada awal 1960-an, Wendell Moore menciptakan sejenis jet pack yang disebut “Rocket Belt” atau “man-roket” untuk Angkatan Darat AS , dengan menggunakan hidrogen peroksida sebagai bahan bakar. Untuk melindungi dari luka bakar yang dihasilkan pilot harus memakai pakaian isolasi. Kelemahan dari Bell Rocket karya Wendell Moore hanya bisa bertahan 21 detik di udara.

Tahun 1984

Pada tahun 1984 Bill Suitor untuk pertama sekali dalam sejarah terbang menggunakan jetpack modern dalam acara pembukaan Olimpiade.

Tahun 1991

Tahun 1991 warga Amerika melihat seperti burung atau pesawat, namun dugaan mereka salah, itu bukan pesawat ataupun burung melain kan Howard Hughers yang menggunakan Jetpack yang di rancang oleh Rocketeer.

Tahun 1994

Pada tahun 1994 Nasa memperkenalkan SAFEER (Simplified Aid for EVA Rescue) yaitu sebuah ransel pendorong untuk astronod.

Tahun 2005

Tahun 2005 Adam Savage dan jamie Hyneman mencoba untuk membangun sebuah Jetpack dimana peralatan nya mereka beli secara online, tapi sayang nya mereka gagal.

Tahun 2006

Tahun 2006 seorang pilot bernama Yves Rossy menciptakan Jetpack, ia mencoba jatpack tersebut di pegunungan Alpen, menyeberani selat Inggris, sayang nya ia menabrak Selat Gibraltar.

Tahun 2012

Pada tahun 2012 teknologi Jetpack semakin canggih, pada tahun ini Jetpack sedikit di modifikasi dimana tenaga dari jetpack tersebut ayng semula menggunakan Nitrogen beralih menjadi air dan mampu terbang hingga ketinggian 30 kaki.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Teknologi Jetpack Terbang Layaknya Iron Man Hampir Terwujud"

Post a Comment